Rabu, 26 Januari 2011

The Girl With The Dragon Tattoo,' Rahasia di Pulau Berkabut

Judul: The Girl With The Dragon Tattoo
Sutradara: Niels Arden Oplev
Skenario: Nikolaj Arcel dan Rasmus Heisterberg
Berdasarkan novel karya penulis Swedia Stieg Larsson
Pemain: Michael Nyqvist, Noomi Rapace


Setiap tahun, ia menerima rangkaian kembang kering yang dibingkai yang dikirim dari Stockholm. Setiap tahun. Tanpa nama pengirim. Tanpa pesan apa-apa. Dan setiap tahun, Henrik Vanger (Sven-Bertil Taube), pimpinan perusahan keluarga Vanger, menelepon polisi untuk melaporkan teror tahunan itu.

Sekitar 40 tahun silam, Harriet Vanger (Ewa Froling) keponakannya yang cantik, blonda bermata biru itu biasa memetik bunga-bunga liar yang bertumbuhan di pulau tempat kediaman keluarga besar Vanger. Harriet merangkai bunga kering itu, membingkainya dan menghadiahkannya pada sang paman yang sudah dianggap ayahnya sendiri. Pada suatu siang, Harriet remaja menghilang begitu saja tanpa jejak. Dan sejak itu, selama 40 tahun, Henrik Vanger menerima bunga kering berbingkai tanpa nama pengirim. Ini sebuah teror.

Film ini, seperti juga novel karya Stieg Larsson dimulai dari sebuah pulau yang berkabut, simbol rahasia gelap yang disembunyikan pembunuh Harriet Vanger. Nun di kota besar Stockholm, adalah wartawan Mikael Blomkvist (Michael Nyqvist) yang mengundurkan diri (untuk beberapa saat belaka) dari majalah berita Millenium karena gara-gara pemberitaannya, majalahnya dituntut oleh seorang konglomerat yang berpengaruh.

Saat itulah Henrik Vanger memutuskan meminta pertolongan Mikail Blomkvist untuk menyelidiki siapa pembunuh keponakannya. “Saya yakin pembunuhnya ada di dalam pulau ini, anggota keluarga besar saya,” kata Henry. Dan dari sinilah novel ala Agatha Christie versi modern itu dimulai.

Saya katakan modern, karena kita kemudian berkenalan dengan Lisbeth Salander (Noomi Rapace), gadis hacker yang sekujur tubuhnya diselimuti cincin dan tato. Adalah Lisbeth yang membantu Mikail menembus segala rahasia korup dan konspirasi yang mengelung di dalam dunia maya. Keahliannya menerobos ke segala informasi yang ditutup rapat tak tertandingkan hingga Mikail dan Lisbeth menjadi duo yang cocok dan saling mengisi.

Dari novel yang ditulis oleh Larsson dalam bentuk trilogi—dan penulisnya terlanjur tewas oleh serangan jantung sebelum melihat karyanya diterbitkan---sutradara Niels Arden Oplev memerasnya menjadi sebuah thriller yang lebih fokus dan menegangkan. Yang membedakan film ini dengan film detektif Hollwyood biasa adalah karena Oplev menggunakan waktu dan ruang dengan seksama. Sang wartawan Mikail tak selalu harus dalam situasi sigap dan terlibat kejar-mengejar dan dor-doran. Pulau yang penuh kabut, keluarga Vanger yang sungguh ekonomis berkata-kata itu membuat misteri semakin kental.

Tetapi penyebab utama yang membuat film ini berbeda dengan film thriller biasa adalah sosok Lisbeth, sang perempuan yatim piatu dengan tato naga di punggungnya itu, sebagai seorang perempuan pemberontak, tak banyak kata yang cenderung ditindas secara seksual oleh lelaki.

Film yang dibuat oleh produksi Swedia dalam bahasa Swedia ini tetap menjalankan tahap-tahap daya kejut yang lazim pada setiap film misteri. Setiap 30 menit, sutradara Oplev memberikan kejutan baru. Kita dibelokkan pada kenyataan baru pada saat kita sudah mulai membuat kesimpulan yang salah.

Adegan-adegan keras dan keji dalam film ini tentu saja menyebabkan film ini hanya boleh disaksikan mereka yang sudah berusia dewasa. Tetapi, jika memang Hollywood jadi membuat ulang film ini dalam bahasa Inggris dengan pemain Amerika dan Inggris, nampaknya mereka akan membuat sebuah tafsir yang lebih ‘ringan’ dan akomodatif terhadap penonton yang lebih ‘konservatif’.

Bagi mereka yang sudah dewasa, dan gemar film thriller, ini adalah pilihan yang tak boleh dilewatkan.

(Dari Majalah TEMPO)



Dapatkan segera DVD film " The Girl With The Dragon Tattoo " di  DREAM VISION HOME VIDEO [Sale dan Rental]

Yuk nonton Trailernya...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar